Senin, 01 Oktober 2007

Oesman Sapta Gandeng “Si Raja Minyak” Ruhut Sitompul

Senin, 1 Oktober 2007
Pontianak Post

Safari Ramadhan Calon Gubernur Oesman Sapta

AKRAB: Oesman Sapta akrab dengan Ruhut Sitompul Ketapang,- DALAM upaya mendekatkan diri dengan masyarakat Ketapang, calon gubernur bernomor pilih 2, Oesman Sapta, kembali melakukan safari ramadhan. Kali ini Kabupaten yang dituju adalah Kabupaten Ketapang.

Yang menarik, calon gubernur bernomor pilih 2 ini, ditemani “Si Raja Minyak” Ruhut “Poltak” Sitompul. Pengacara, politisi, dan juga selebritis – yang ngetop dengan ikon, “Eh, tante, kau telah bikin pening di kepala aku, hilang.”

“Sebenarnya saya rugi bawa “Si Rajak Minyak” ini. Ibu-ibu lebih suka foto bareng dia ketimbang saya, calon gubernurnya,” canda Oesman Sapta di depan ribuan orang yang menghadiri acara buka puasa bersama di salah masjid di Teluk Melano Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, disambut tawa hadirin.

Sehari sebelumnya, rombongan calon gubernur Oesman Sapta menghadiri acara buka puasa bersama di Keraton Matan Ketapang. Acara itu atas prakarsa Pontianak Post – yang selama ramadhan ini melakukan aksi soal buka puasa bersama, dan santunan kepada anak yatim dan para dhuafa.

Dari Keraton Ketapang, rombongan melanjutkan perjalanan menujut Kendawangan – daerah paling utara dari Kabupaten Ketapang. “Sebenarnya kita diminta hadir saat sahur, sekitar pukul 02.00. Tapi, Pak Man – begitu biasa Oesman Sapta dipanggil orang-orang dekatnya, meminta jamnya dimajukan. Alasan Pak Man, agar bisa singgah ke tempat-tempat lain,” papar Hildi Hamid, koordinator kegiatan safari ramadhan calon gubernur Oesman Sapta.

Persis pukul 22.30, rombongan yang membawa calon gubernur Oesman Sapta, tiba di Kendawangan. Kehadiran rombongan calon gubernur Oesman Sapta, seperti menyedot datangnya manusia. Satu per satu, masyarakat Kendawangan berkumpul – memenuhi area pertemuan yang telah disiapkan. Masyarakat Kendawangan demikian antusias melakukan bertanya jawab dengan calon gubernur idola mereka. Salah satu yang menjadi pertanyaan utama mereka adalah soal pemekaran wilayah.

“Kok, bisa-bisanya, Sukadana – yang notabene dari segi potensi, jauh di bawah Kendawangan, jadi Kabupaten?” tanya Ujang Bulan. “Itu karena ada pak Oesman Sapta,” yang lain serempak menimpali.

Calon gubernur Oesman Sapta menimpali kegelisahan masyarakat Kendawangan dengan arif. “Pemekaran adalah satu syarat mutlak agar suatu daerah bisa cepat tumbuh secara ekonomi, dan masyarakatnya menikmati dari pertumbuhan ekonomi yang didapatkan dari hasil sumber daya alam daerah itu,” papar Oesman Sapta.

“Sumber daya alam disini, hebat. dan memiliki pelabuhan strategis, untuk bisa berinteraksi dagang dengan dunia luar,” lanjut Oesman Sapta.

Kendawangan memang daerah kaya. Tapi, hingga saat ini, kekayaan alam daerah itu, belum sepenuhnya dapat dinikmati masyarakat. Disana terdapat sumber daya alam seperti bauksit, biji besi dan pelabuhan yang bisa langsung melakukan hubungan perdagangan dengan dunia luar semisal pulau jawa.

Itulah sebabnya, Ujang Bulan juga masyarakat Kendawangan pada umumnya, mendukung upaya-upaya yang dilakukan calon gubernur Oesman Sapta dalam melakukan perubahan untuk membangun Kalbar.

Semula rombongan calon gubernur Oesman Sapta berniat pamit. “Saya tadi ketemu ibu-ibu di dalam.Mereka sedang menyiapkan santapan sahur. Kalau ibu-ibu yang minta, saya memang tidak bisa menolak,” ujar Oesman Sapta. “Saya mencintai ibu saya. Ayah saya meninggal dunia sejak saya berusia delapan tahun. Dan, ibu saya mengasuh saya hingga bisa seperti ini. Kalau ibu yang meminta saya tidak bisa menolak,” lanjut Oesman.

Pukul 12.30 sebagian tetap sabar bertahan. Mereka takut, calon gubernur mereka, Oesman Sapta tiba-tiba meninggalkan mereka. Sekitar pukul 02.00, arena pertemuan kembali disesaki masa. Calon gubernur Oesman Sapta beserta rombongan sahur bersama. Usai sahur, calon gubernur Oesman Sapta, meminta ustadz H. Ghazali Abbas – kyai asal Aceh Darussalam untuk memberikan pengajian. 03.30, rombongan meninggalkan Kendawangan. Mereka agaknya belum cukup puas bertatap muka dengan calon gubernur kebanggaan mereka itu. (*mco)

Tidak ada komentar: