Sabtu, 10 November 2007

Oesman Sapta akan Tingkat Kesejahteraan Nelayan





Oesman Sapta akan Tingkat Kesejahteraan Nelayan

Sebelum ke Pinyu, kandidat gubernur Kalbar Oesman Sapta paginya, mengungjungi sedikitnya 2.000 massa militannya di tengah Pasar Kakap, Kecamatan Kakap, Kabupaten Pontianak. Di tempat ini, ia mengajak raja dangdut Rhoma Irama, Ruhut Sitompul dan Ghazali Abbas Adan guna melakukan siriman politik segar di pagi hari.
Hiruk-pikuk dan hingar-bingar masyarakat sekitar yang mayoritas nelayan dan petani itu bersuka ria menyambut kedatangan pemimpin mereka yang telah lama mereka nantikan. Mereka mengelu-elukan "Sang Meteor" yang pemberani yang akan memperjuangkan kesejahterakan nelayan dan petani.
Dalam pertemuan dan dialog itu, mantan Wakil Ketua MPR RI ini berharap kelak, jika ia dipilih rakyat menjadi gubernur Kalbar, maka ia dengan segala upaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Oesman Sapta menginginkan segala potensi laut yang ada di Kalbar sepenuhnya diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat Kalbar, khususnya nelayan dan petani.
Sedangkan saat ini, sebagian terbesar hasil laut Kalbar masih dikelola secara apa adanya. Belum dikembangkan secara maksimal dari rakyat dan untuk rakyat Kalbar. Nampaknya, niat Oesman Sapta amat tulus dan ikhlas untuk membantu mengembangkan industri perikanan rakyat agar nelayan sejahtera, anaknya bisa sekolah dan berobat bisa gratis.
Karena itu merunurut Ghazali Abbas Adan yang juga mantan anggota MPR RI meminta rakyat Kalbar untuk memilih nomor 2, karena ia sebagai mitra Oesman Sapta ketika masih sama-sama di Lembaga Tertinggi Negara itu, merasakan betapa Oesman Sapta sebagai sosok yang kaya ide dan pemikiran-pemikiran segar untuk membangun bangsa Indonesia. "Saya sengaja datang dari Aceh yang begitu jauh dari Kalbar, semata hanya meminta kepada rakyat Kalbar untuk memilih Oesman Sapta," jelas mantan Abang Jakarta ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh pendekar politik muda dan pengacara beken Ruhut Sitompul. "Jangan ragu pilih Oesman Sapta untuk menjadi gubernur Kalbar," kata Ruhut, sang bintang sinetron ini. Rhoma Irama yang pagi itu datang berpeci haji, tidak bersedia bernyanyi. Ia hanya minta agar masyarakat Kakap datang saja ke Pontianak hari, Sabtu 10 November. Di sana "Bang Rhoma" akan tampil bersama Soneta grupnya. Walaupun tidak bernyanyi, tapi Rhoma Irama beramah tamah dan meminta masyarakat warga Kakap untuk jangan ragu memilih calon gubernur Nomor 2, Oesman Sapta.
Pada kesempatan itu, kandidat gubernur Kalbar ini menyumbang untuk pembangunan Pendopo Robo-robo. Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan masyarakat dapat berkumpul kapan saja tanpa harus berhujan dan berpanas seperti selama ini. Ribuan masyarakat Kakap antusias untuk menyalami calon pemimpin mereka. Ialah "Sang Meteor" yang pemberani. (mco).

Selasa, 06 November 2007

90 000 PENDUKUNG OESMAN SAPTA BIRUKAN SAMBAS





90 000 PENDUKUNG OESMAN SAPTA BIRUKAN SAMBAS
Lapangan sepak bola Gapsis, Kota Sambas, berubah menjadi lautan manusia. Karisma kandidat gubernur Oesman Sapta sebagai pemimpin masa depan yang berani melakukan terobosan-terobosan dan bertekad untuk mensejahterakan rakyat Kalbar, menghipnotis lautan manusia yang tak bergeming mendengarkan orasinya bersama dengan pasangannya calon wakil gubernur Ignatius Lyong. “Saya sedih melihat rakyat Kalbar masih miskin,” teriak Oesman Sapta dari atas panggung.
Ada cerita menarik saat Oesman Sapta beserta rombongan meninggalkan Singkawang menuju Sambas. Ketika tiba di Kecamatan Pasiran, Singkawang Barat – rombongan Oesman Sapta, dikejar sekelompok siswa sekolah dasar. Mereka rupanya ingin menyalami calon gubernur Oesman Sapta yang selama ini mereka hanya lihat di Koran-koran. Melihat anak-anak sekolah dasar yang berpakaian sangat sederhana dan kotor itu, sang calon pemimpin Kalbar menghentikan langkahnya. Ia menyalami anak-anak itu sepenuh hati. Ia nampak meneteskan airmata. Ia terdiam sejenak dan menghapus rasa sedihnya. Sebab seorang pemimpin sejati, kendati bathinnya menangis, tetap harus bisa tersenyum kepada rakyat yang dipimpinnya.
Kenyataan itu mendorong tekad Oesman Sapta - "Sang Meteor" , memperjuangkan pendidikan gratis kepada seluruh rakyat Kalbar semakin kuat. Oesman Sapta tidak dapat menerima kenyataan, apabila rakyat yang sudah miskin seperti itu harus juga dibebani biaya sekolah yang tinggi. Peristiwa lain pernah pula terjadi – di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, saat Oesman Sapta melihat derita seorang ibu yang tubuhnya membesar karena tumor. Karena uluran tangannnya maka ibu itu akhirnya bisa dibawa ke Pontianak untuk menjalani pengobatan. Bagi Oesman Sapta – menolong kepada sesama adalah sebuah kewajiban. Sebab itu, sering sekali Oesman Sapta mengingatkan kepada media, bahwa saat tangan kanan memberi, tangan kiri tak boleh tau.
Gemuruh dukungan lautan masa di Sambas membahana saat Oesman Sapta beserta rombongan meneriakan yel,yel kemenangan atau victory. "Kami butuh pemimpin seperti pak Oesman Sapta. Berani dan tegas," kata Ilham dari Sekura, yang sore itu berjualan buah salak di lapangan sepak bola Gapsis. Di tengah sorai-sorai dan yel-yel "Oso Yes, Lyong Ok" acara berlangsung, dibacakan pesan khusus Mokhtar Pakpahan. Sebagai tokoh buruh nasional, ia menyerukan kepada masyarakat Kalbar untuk memilih pasangan gubernur/wakil gubernur Kalbar bernomor pilih 2. Karena prinsip-prinsip perjuangannya, seperti memperjuangkan pendidikan dan kesehatan gratis serta menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya, telah sesuai dengan perjuangan kaum buruh Indonesia.
Ruhut Sitompul yang siang kemarin berbicara atas nama Pimpinan Pusat Partai Demokrat menyampaikan penegasan Susilo Bambang Yudhoyono yang saat ini menjadi Presiden RI, "Jika ada orang atau kandidat lain yang mengaku sudah direstui oleh SBY adalah bohong besar. Yang direstui oleh SBY hanyalah pasangan Oesman Sapta-Ignatius Lyong," ujar Ruhut dalam oerasi politiknya. Sementara Rhoma Irama tetap meminta agar rakyat Kalbar memilih Oesman Sapta, jika ingin maju dalam perekonomian.
Oesman Sapta sore itu tidak berorasi politik, ia hanya ingin memenuhi janjinya kepada masyarakat Sambas untuk menghadirkan raja dangdut Rhoma Irama beserta Soneta grupnya. Pengusaha sukses itu hanya meminta agar pada tanggal 15 November nanti, tidak lupa mencoblos nomor 2, agar niatnya untuk membangun Kalbar segera terwujud.

Padatnya lautan manusia yang menenuhi setiap sudut lapangan Gapsis, membuat beberapa massa pendukung Oso-Lyong pingsan. Untunglah Partai Persatuan Daerah yang menjadi partainya Oesman Sapta, telah lama menyiapkan mobil ambulance setiap ada kampanye politik Oesman Sapta. Sehingga penanganan musibah massa pendukungnya dapat cepat ditolong. Itulah sosok sang pemimpin sejati, ia bisa memprediksi apa-apa yang akan terjadi terhadap rakyat yang akan dipimpinnya.

Nuansa Islami nampak dalam acara siraman politik Oesman Sapta ini, karena sebagian terbesar rakyat Sambas adalah penganut Muslim yang taat, sehingga daerah ini digelari kota "Serambi Mekkah" layaknya Aceh. Tetapi keluwesan melayani rakyat memang terlihat akrab juga ketika Oesman Sapta berkampanye di Landak dan Bengkayang yang penduduknya banyak menganut Katholik. Pemimpin Kalbar memang harus bisa melayani semua golongan, semua agama dan semua budaya, tanpa harus membeda-bedakan antara satu dengan lainnnya. Karenanya, figur Oesman Sapta dapat diterima oleh suku, agama dan golongan manapun di Kalbar.
Saking ramainya, massa pendukung Oso-Lyong yang menyemut di Sambas, sempat memacetkan sekitar 2 jam jalan seputar Tugu Gapsis. Mereka naik truk, sepeda motor dan berjalan kaki, dengan tenang tanpa ada gangguan apapun. Sepanjang jalan Sambas - Tebas pun masih terjadi kemacetan hingga malam, namun tertib. "Rakyat Sambas adalah rakyat yang tertib," jelas kandidat gubernur Kalbar Oesman Sapta, sang pemimpin sejati yang hari ini berkampanye di Singkawang di lapangan Terminal Induk jalan Aliayang, Singkawang. (mco).

OESMAN SAPTA TAKLUKAN BUMI SEBALO BENGKAYANG






SBY sampaikan salam untuk rakyat Kalbar dan Oso-Lyong


Setelah sukses membirukan Kabupaten Landak pada Minggu siang kemarin, pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur Kalbar bernomor 2, Oesman Sapta-Ignatius Lyong disambut puluhan ribu massa pendukung fanatiknya di Bumi Sebalo, Bengkayang. "Sang Meteor" ini dielu-elukan dengan meneriakan yel-yel kebanggaan para pendukung Oso-Lyong.
Bumi Sebalo yang sore itu disiram hujan, tak mempengaruhi massa pendukung Oesman Sapta untuk menyaksikan dari dekat calon pemimpin Kalbar yang menurut cerita dari mulut ke mulut masyarakat Bengkayang, ia adalah seorang calon pemimpin Kalbar yang mampu membawa perubahan besar untuk mensejehterakan rakyat Kalbar.
Pendukung fanatik Oesman Sapta rela menunggu berjam-jam dengan berlindung dibawah payung, karena hujan terus mengguyur kota Bengkayang. Mereka berkumpul di lapangan sepak bola BRC yang sering disebut masyarakat setempat sebagai lapangan Alex. Lapangan becek itu penuh sesak lautan manusia yang menyemut sejak siang.
Rakyat Bumi Sebalo juga mendengar dari cerita teman-teman bahwa Oesman Sapta yang akan membangun Kalbar tanpa ada korupsi serta memperjuangkan pendidikan dan kesehatan gratis bagi rakyat Kalbar. Tekad perjuangan kandidat ini nampaknya sesuai dengan kondisi rakyat Bengkayang yang saat ini membutuhkan sang pemimpin yang pemberani seperti sosok Oesman Sapta.
Ignatius Lyong yang tiba lebih dulu di Bengkayang, sebelum memulai acara kampanye siraman politiknya, diundang sekitar seratus pendeta di Bengkayang untuk didoakan, agar sukses dan diberkati oleh Tuhan. Para pendeta dengan sukarela mendoakan Ignatius Lyong sukses dan terpilih memimpin Kalbar bersama Oesman Sapta. Sebelum tiba di Bengkayang Lyong mampir di desa Nyarongkok, Singkawang sebagai desa kenangan ketika dia bersekolah dulu. Mantan pegawai teras Provinsi Kalbar ini, sematkan berorasi beberapa menit dan disambut dengan upacara adat Dayah setempat.
Kendati, jam sudah menunjukkan jelang pukul 04 sore, namun tokoh pemberani yang diimpikan banyak rakyat itu belum juga muncul lantaran helikopter yang ditumpanginya dari Pontianak berhalangan mendarat karena cuaca amat buruk. Namun, tak lama kemudian, sebuah helikopter berputar di atas lapangan sepak bola tersebut. Teriakan histeris massa pendukung militan Oesman Sapta terdengar nyaring sembari melambaikan tangan dengan dua jari, lambang pasangan calon pemimpin Kalbar ini, ketika mereka melihat tokoh impiannya berada dalam "Kecapung Besi" itu.
Tak ada alasan bagi Oesman Sapta untuk tidak menggapai di mana pun rakyat Kalbar berada. Kendati cuaca amat buruk sekalipun, namun "Sang Pendobrak" ini memaksakan kehendaknya untuk hadir di tengah puluhan ribu pendukungnya. Sebab ia punya sebuah prinsip rakyat tidak boleh dikecewakan. Ia ingin berbuat sebaik mungkin dan secepat mungkin untuk rakyat Kalbar. Oleh sebagain masyarakat kecil Bengkayang, Oesman Sapta sudah dianggap sebagai "Bapak Kalbar". Hal itu disampaikan oleh Chrys, ketika berbincang dengan Media Center Oso di lokasi kampanye.
Oesman Sapta tiba bersama istrinya Hj Serviati dan tokoh muda Partai Demokrat yang mengusungnya, Ruhut Sitoempul. Pengacara muda ini menyampaikan salam pimpinan tertinggi partai berlambang bintang kejora ini, Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagai tokoh partai, SBY menyampaikan salam kepada rakyat Kalbar dan mengabarkan bahwa hanya pasangan Oesman Sapta-Ignatius Lyong yang didukung oleh mesin politik yang telah mengantarkan SBY menjadi presiden ini.
Menurut Ruhut, pilihan SBY tentu beralasan. Sebab hanya pasangan Oso-Lyong yang dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Kalbar. Oesman Sapta, menurut Ruhut selain tokoh nasional juga merupakan pengusaha sukses di tingkat nasional dan internasional. Karena itulah SBY berpesan agar rakyat Kalbar jangan salah dalam memilih pemimpin mereka 15 November nanti. Sebab salah memilih, maka menyesalnya sampai lima tahun ke depan.
Yahya Sacawiria yang menjadi Ketua Koalisi MAS, yang mendukung Oso-Lyong, juga pengurus teras Partai Demokrat menyampaikan salam yang sama dengan Ruhut. Agaknya petinggi Partai Demokrat, yang faporit dengan warna biru ini telah sepakat bahwa hanya Oesman Sapta yang layak jadi gubernur Kalbar. Karena Oesman Sapta mampu mengayomi semua golongan, agama dan suku di Kalbar. "Pasangan ini paling serasi," kata Ruhut kepada 70.000 warga Bengkayang dan dan sekitarnya yang memadati lapangan BRC.
Teriakan menyebut nama SBY massa pendukung fanatik Oso-Lyong bergema. Setelah yel--yel SBY, rakyat Kalbar meneriakan "Oso Yes, Lyong OK" dan terus membahana seakan masyarakat sudah lupa hujan yang mengguyur tubuh mereka. Massa pendukung Oesman Sapta membiarkan sekujur tubuhnya basah kuyup oleh siraman hujan sejak siang hingga sore. Namun siraman hujan itu tidak membuat mereka kedinginan, malah mereka bertambah semangat mengacungkan dua jari "victory". Oso-Lyong pasti memang, kata Harry, pendukung Oesman Sapta yang sekujur tubuh basah.
Selain pelawak Basuki, Ribut dan Kadir. penyanyi Eva KDI, Erni Johan, Johan Untung serta penyanyi lokal ikut memeriahkan siraman politik Oesman Sapta ini. Jelang acara berakhir, Rhoma Irama dan Soneta Grupnya muncul. Ini merupakan janji Tim Kampanye Oso-Lyong kepada rakyat Kalbar untuk menghadirkan raja dangdut ini.
Rhoma Irama hanya berpesan kepada rakyat Bengkayang untuk memilih Oesman Sapta sebagai gubernur Kalbar yang akan dipilih 15 November 2007 mendatang. Semua kandidat gubernur Kalbar adalah baik, tetapi yang terbaik menurut Rhoma Irama adalah hanya Oesman Sapta. Karena baginya tidak ada yang kurang saat ini. Secara materi kandidat benomor urut 2, sudah serba kecukupan dan bisa hidup enak di Jakarta. Tetapi, bersyukurlah, Oesman Sapta mau kembali ke daerahnya untuk membangun Kalbar. "Ini merupakan tokoh daerah yang tidak melupakan kulitnya," kata Ruhut Siteompul.
Senin sore itu jalan-jalan kota Bengkayang dimacetkan oleh lalu lintas yang ramai. Massa pendukung fanatik Oesman Sapta bersorak sorai menaiki truk, bisa dan sepeda motor. Mereka mengenakan kaos berlambang calon pemimin pujaan mereka, Oesman Sapta-Ignatius Lyong. Mereka pulang ke tempat mereka dengan tenang tanpa ada insiden apapun. "Kendati demikian, jagalah persatuan dan kesatuan," pesan Rhoma Irama kepada massa pendukung Oesman Sapta.
Dalam kesempatan itu, Oesman Sapta hanya mengucapkan terima kasih kepada rakyat Bengkayang yang telah sudi datang ketempat siraman politik ini. Program yang akan diperjuangkan oleh pasangan Oso-Lyong telah dikumandangkan oleh pelawak dan artis sebelumnya. Nampaknya masyarakat Bengkayang sudah hafal apa-apa saja program yang diperjuangkan oleh Oesman Sapta yang akan memimpin Kalbar sebentar lagi. (mco).

OSO-LYONG SUKSES BIRUKAN LANDAK



Setelah sukses menggemparkan Sanggau dengan 50.000 pendukung fanatiknya, Minggu kemarin kandidat gubernur Kalbar Oesman Sapta-Ignatius Lyong berkampanye bersama dan sukses membirukan Landak dengan taksiran sekitar 70.000 pendukungnya yang datang dari berbagai penjuru Kabupaten Landak bertempat di Stadiun Berdanadi yang terletak di Jalan Pemuda, di jantung ibukota Ngabang.
Lautan manusia menyemut di berbagai sudut pandang, sebuah terobosan yang banyak mencengangkan banyak pengamat politik belakangan ini. Lalu lintas di jantung kota Ngabang, ibukota Kabupaten Landak sempat dimacetkan oleh puluhan ribu massa pendukung Oesman Sapta yang telah lama menunggu kedatangannya dari Pantioanak.
Yel-yel "Hidu Oesman Sapta, Hidup Lyong" membahasa hampir setiap 5 menit. Teriakan massa pendukung mantan Wakil Ketua MPR RI ini terus terdengar nyaring sembari mengacungkan dua jari simbol kemenangan Oso-Lyong yang menjadi kandidat bernomor 2.
Sebelumnya, banyak orang tak mengira warga antusiasme begitu tinggi di Landak. Akan "Sang Meteror" menunjukkan dirinya bahwa ia memang dicintai oleh rakyat yang akan dipimpin di berbagai daerah, tak terkecuali wilayah Landak. Sebab, saat ini Kalbar membutuhkan tokoh nasionalis yang mencintai daerahnya, yakni Kalbar, bukan tokoh yang mengenduskan cara berpikir sempit kesukuan.
Untuk membangun Kalbar ke depan memang dibutuhkan pemimpin yang bisa diterima oleh semua golongan masyarakat yang terdiri berbagai suku dan agama. Dan pasangan Oesman Sapta-Ignatius Lyong adalah yang paling ideal sebagai perlambang persatuan dan kesatuan agama dan budaya dalam keberagaman yang ada di Kalbar saat ini. Tanpa pemimpin seperti Oesman Sapta, Kalbar hanya akan dirundung kebencian antara satu dengan lainnya. "Hanya Bang Oesman Sapta yang mampu pemimpin yang mampu mengayomi semua agama dan golongan," tukas Mardi yang ikut menyaksikan orasi politik dan hiburan rakyat di Landak itu.
Kali ini pengusaha sukses berkaliber nasional dan internasional ini lebih banyak bersuka ria bersama pasangannya Ignatius Lyong di atas pentas disaksikan 70.000 massa pendukung militannya. Sesekali dua kandidat calon pemimpin Kalbar ini berangkulan sebagai pertanda bahwa mereka adalah saling membutuhkan dan saling memberi dari sisi satu ke sisi lainnya, ketika kelak mereka dipercayakan memimpin Kalbar.
Massa pendukung Oso-Lyong tak henti-hentinya meneriakan "Oso Yes, Lyong OK" yang dipandu oleh pelawak Basuki, Kadir dan Ribut. Bagaikan telah terbiasa para penonton bereaksi secara spontan meneriakkan yel-yel Oso-Lyong. Jelang jam 02 siang, Oesman Sapta,Lyong beserta istri disambut oleh nyanyian khusus yang diciptakan oleh Eddy Sumlang bersama Mahkota Band untuk jingle Oso-Lyong yang berjusul "Sang Meteor". Hiruk pikuk lautan manusia, terdengar nyaring menyambut kedatangan sang pemimpim Kalbar masa depan.
Dengan setelan baju santai bertopi putih, Oesman Sapta menyapa massa pemdukungnya. Suara gemeruh pendukungnya pun terdengar, menambut kehadiran pemimpin idola mereka. "kami hanya akan pilih pak Oesman Sapta Pak, karena hanya beliau yang bisa mengayami kami semua di Landak ini," ujar seorang pedagang di Pasar Baru ketika ditanyai oleh Media Center Oso.
Ratusan mobil truk dan bis yang parkir di pinggir jalan Pemuda memanjang hingga ke jalan Tugu Pahlawan di kota Ngabang. Sebagain kendaraan di parkir di terminal yang letaknya tak jauh dari tempat acara belangsung. Namun hebatnya, pihak Kepolisianm setempat sudah mengantisipasi membludaknya massa di acara menjadi tempat kampanye semua kandidat. "Ini luar biasa Pak, yang kempanye sebelumnya hanya dialogis saja, dengan jumlah ratusan orang saja," kata seorang pengurus partai politik setempat bernama Herman.
Menurut Lukmanul Hakim, pengkaji politik lokal di Kalbar mengatakan, bahwa jika Oesman Sapta berhasil dan sukses kampanye di Landak, maka bisa diprediksi Oesman Sapta akan mengalami sukses luar biasa di daerah lainnya, mengingat daerah Landak merupakan indikator politik Kalbar yang padat dengan nuansa budaya lokal. Namun kenyataannya, Oesman Sapta sukses membirukan Landak. Ini sekaligus memperkuat posisi sang kandidat Kalbar inilah yang bisa diterima oleh seluruh wilayah Kalbar yang terdiri 4,5 juta penduduk ini.
Dalam kehidupan modern yang serba komfleks di Kalbar, rakyat Kalbar mengharapkan kehadiran sang pemimpin yang pemberani, cerdas, berwawasan luas, dan dapat diterima oleh seluruh daerah dam lapisan masyarakat Kalbar di desa, kota bahkan di pesisir yang selama ini telah mendukung calon bernomor urut 2 ini.
Seorang tokoh daerah Yeftian berbicara kepada massa pendukung Os-Lyong. "Oesman Sapta dan Lyong tidak memilih-milah agama, golongan atau pun budaya tertentu. Karenanya, semua orang Kalbar akan dibangun secara bersama-sama tanpa membeda-bedakan latarbelakang budaya dan agama. Yang ada adalah rakyat Kalbar," jelas Yeftian.
Apalagi, tantangan Kalbar ke depan tidaklah mudah, selain sulit biaya pendidikan, kesehatan, minimnya sarana dan prasarana, juga perlu kekuatan lobi di tingkat nasional dan internasional guna memberikan citra yang baik dan dinamis bagi kepentingan rakyat Kalbar. Sebagai pengusaha sukses yang sudah teruji kepemimpinannya secara nasional dan internasional, maka dukungan rakyat Landak dan sekitarnya adalah tepat. Karena rakyat Kalbar sudah sepakat, jika inginkan perubahan haruslah pilih nomor 2.
Sebab menurut Lukmanul Hakim lagi, jika diurut secara rantai panjang perjalanan karir politik dan karir hidup diantara kandidat Kalbar saat ini, Oesman Sapta memiliki treck record tertinggi. Selain pernah menjadi Wakil Ketua sebuah Lembaga Tertinggi Negara (MPR RI), juga telah memiliki jaringan politik dan usaha yang bagus di manca negara. dan itu akan menghantar Kalbar dalam perpetaan ekonomi tidak hanya nasional tetapi juga internasional.
Selain pelawak tadi, massa pendukung Oesman Sapta dihibur oleh Dewi Persik, Eva KDI, Johan Untung, Erni Johan dan artis lokal dengan kelompok musik Mahkota Band. Jelang sore rakyat masih berdatangan, sebelum akhirnya siraman politik Oesman Sapta berakhir jelang jam 4 sore. Massa pun pulang dengan tertib tanpa ada gejolak apapun. bravo untuk Oesman Sapta-Lyong. (mco).

Sekitar 50.000 Pendukung Oesman Sapta Gemparkan Sanggau



Lautan manusia, massa pendukung fanatik membanjiri stadiun Gelora Pancasila Sekadau. Ditaksir sekitar 50.000 massa panatik pendukung kandidat gubernur Kalbar Oesman Sapta-Ignatius Lyong menyemut menyaksikan orasi politik calon pemimpin mereka yang mereka cintai.
Seorang ibu berlari sambil mengendong anaknya untuk bersalaman dengan "Sang Meteor" yang telah lama mereka nantikan. Kandidat gubernur yang diusung Koalisi MAS ini memang berjalan kaki menuju panggung sembari melambaikan tangan dan menyalami rakyat yang ingin bersalaman. Bergemalah yel-yel "Hidup Oesman Sapta". Siang itu Oesman Sapta berkampanye bersama pasangannya Ignatius Lyong. Pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur Kalbar ini siang itu masing-masing didampingi istri tercinta.
"Saya tidak berjanji, tetapi saya akan membuat kenyataan pembangunan bagi rakyat Sanggau," Oesman Sapta mengawali kampanye hari kelimanya, setelah sehari sebelumnya sukses menggebrak Sekadau dengan puluhan ribu massa militannya.
Selain menyampaikan program pokoknya, mantan Wakil Ketua MPR RI ini mengingatkan rakyat akan perlu bersepakat untuk melakukan tindakan nyata untuk membangun Kalbar secara bersama-sama. Dan tak lupa mengingatkan rakyat Sanggau untuk memilih nomor urut 2 sebagai pilihan terbaik untuk masa depan Kalbar.
Calon wakil gubernur Kalbar, Ignatius Lyong yang membuka acara kampanye ini menyampaikan siraman politik perdana sore itu. Ia sampaikan betapa sedihnya memikirkan Kalbar termiskin di Indonesia. Jalannya banyak yang rusak, listrik mati melulu, air bersih pun memprihatinkan. Tak hanya itu, banyak anak muda putus sekolah dan mencari kerja terasa amat susah. "Tapi semua itu menjadi program kami dalam memajukan Kalbar ke depan," ujar Lyong.
Penyanyi senior Erni Johan yang ikut menghibur massa fanatik Oso-Lyong berkenang ketika mobil yang mengangkut dirinya dan penyanyi lainnya terguling di tengah kota Sekadau, Jumat silam, . Ia katakan, hanya kandidat gubernur Oesman Sapta lah yang bisa membuat jalan-jalan di Kalbar ini bagus dan mulus. "Mulus kayak pipi saya dan pipa Eva KDI," ujar penyanyi yang membawakan lagu populernya Teluk Bayur.
Pengusaha sukses Oesman Sapta ini, sebelum menuju ke stadiun Gelora Pancasila Sanggau, terlebih dahulu diminta pencinta militannya untuk naik motor berkeliling jalan utama kota Sanggau. Ratusan anak muda pencinta "Sang Pemberani" Oesman Sapta ikut konvoi motor dalam jarak yang pendek.
Kendati sejak paginya Tim Kampanye Oso-Lyong sempat dirisaukan dengan pembangunan panggung kandidat lain di lokasi yang sama, namun lapangan sepak bola itu tetap dipadati pendukung Oesman Sapta- Ignatius Lyong. Yel-yel "Oso yes, Lyong Ok" digemakan terus oleh pelawak Basuki, Kadir dan Ribut, disambut dengan acungan dua jari oleh massa fanatik Oesman Sapta.
Jelang sore, raja Rhoma Irama beserta Senota grupnya datang menghibur massa pendukung Oesman Sapta. Ini merupakan janji kandidat gubernur Kalbar ini kepada rakyat Sanggau, setelah orang lain gagal mendatangkan Rhoma Irama ke daerah itu.
Bang Haji, demikian panggilan akrab raja dangdut ini, hanya meminta rakyat Sanggau agar memilih Oesman Sapta. "Keempat kandidat gubernur Kalbar adalah semuanya baik, tetapi saya merekomendasikan rakyat Kalbar untuk nomor 2, Oesman Sapta. Karena beliau adalah pengusaha sukses tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri," jelas Rhoma Irama di depan sekitar 50.000 massa fanatik Oso-Lyong.
Di sana Oso, di sini Oso, di mana-mana ada Bang Oso...la.la la...lala. Itulah lagu lawakan Basuki dan Kadir di atas panggung kampanye Oesman Sapta-Ignatius Lyong di stadiun Gelora Pancasila Sanggau. Agaknya, syair lawakan ini bakal menjadi kenyataan, karena semakin hari semakin besar rakyat dukungan rakyat Kalbar terhadap kandidat bernomor 2 ini.
"Kampanye kandidat sebelumnya tak seramai ini, paling 200 orang Pak," kata Prong yang kesehariannya berjualan di lokasi kampanye. Membludaknya hari demi hari seakan memastikan bahwa pasangan Oesman Sapta-Ignatius Lyong adalah pasangan pemimpin masa depan Kalbar.
Oesman Sapta ahli dalam mencari sumber pendaan dan investasi untuk membangun Kalbar dengan jaringan nasional dan internasionalnya. Sedangkan Ignatius Lyong adalah orang sudah sangat pengelaman dalam bidang mengatur administrasi kepemerintahan daerah. Dengan demikian, pasangan ini bukan hanya harmonis tetapi ideal dan tangguh, karena posisi kemampuan masing-masing saling isi dan saling menutupi kekurangan antara satu dengan lainnya. Semoga. (mco).

Selasa, 23 Oktober 2007

WARGA BATAK KALBAR AKAN KENAKAN KAIN ULOS KEPADA OESMAN SAPTA

Setelah kandidat gubernur Kalbar Oesman Sapta menerima anugrah tertinggi Dayak Taman pada Juni lalu, sebentar lagi Oesman Sapta akan menerima kalungan kain ulos dari warga Batak yang berdomisili di Kalimantan Barat sebagai tanda penghargaan tertinggi warga Batak.

Hal tersebut diungkapkan Prof Dr James Siagian SE, MM sebagai ketua umum Forum Komunikasi Masyarakat Batak (FKMB) Kalbar kepada Media Center OSO di Pontianak. Ia didampingi Sekjen FKMB Drs Jabar Hutagaul disertai sejumlah pengurus teras FKMB lainnya.

Menurutnya, sosok Oesman Sapta yang sudah lama dikenal oleh warga Batak, dipandang layak dan cocok menerima penghormatan tertinggi warga Batak. “Kami memberikan kain ulos kepada seseorang itu tidak sembarangan,” jelas James Siagian yang keseharian sebagai guru besar ekonomi pada fakultas ekonomi Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.

Soal pelaksanaan pemberian kain ulos tersebut, sedang diatur antara tim kerja Oesman Sapta dengan FKMB. Yang jelas kesepakatan para tetua adat Batak telah sepakat untuk memberikan penghormatan tertinggi adat tersebut kepada mantan wakil ketua MPR RI tersebut.

“Saya sudah lama berteman dengan Pak Oesman Sapta,” jelas James Siagian yang duduk disamping Jabar Hutagaul di ruang rapat tim kerja Oesman Sapta di hotel Grand Mahkota Pontianak, Senin (22/10) malam. Pertemuan pengurus teras FKMB dengan kandidat gubernur Kalbar bernomor 2 ini berlangsung akrab dan penuh persaudaraan. Oesman Sapta sendiri begitu akrab dengan teman-teman yang berbudaya Batak ini. Percakapan pun berlangsung santai dan penuh canda.

Menurut James Siagian, warga Batak di Kalbar saat ini tercatat sekitar 30.000 orang. Mereka terdiri dari Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Pakpak dan Batak Mandailing.

Ketika ditanya, apakah warga Batak di Kalbar dapat mengikuti instruksi FKMB tentang sebuah keputusan yang harus diambil sehubungan dengan pilkada gubernur Kalbar 15 November mendatang, James Siagian mengatakannya, bisa. Dan memang warga Batak di Kalbar sangat kompak.

Berkenaan dengan tawaran itu bagi Oesman Sapta, suatu kehormatan terhadap dirinya. Tentu saja hal itu patut ia terima. Sebab penghargaan dari warga Batak Kalbar merupakan tindakan spontan dan bukan hasil rekayasa.

Bagi Oesman Sapta, siapa pun dan dari mana pun semua unsur masyarakat Kalbar boleh melakukan tindakan dukung mendukung terhadap dirinya sebagai calon gubernur Kalbar mendatang. Karena kebebasan berpolitik setiap warga dijamin undang-undang. (mco).