Selasa, 23 Oktober 2007

LYONG DIANUGRAHI ORANG KAYA PAYUNG NEGERI




Kandidat Wakil Gubernur Kalbar Drs Ignatius Lyong dianugrahi gelar kehormatan suku Dayak sebagai Orang Kaya Payung Negeri sebagai orang yang bisa melindungi dan membawa negeri ini dan daerah ini kearah yang lebih baik.

Acara tersebut berlangsung di Dusun Marau Sinar Bulan, Kecamatan Tumbang Titih, kabupaten Ketapang, Jum’at (19/10) malam yang disaksikan ratusan kepala keluarga, tokoh masyarakat dan tetua adat Dayak.

Kedatangan Lyong disambut dengan upacara adat Temuai Umbai Makan Nyagak Boris Boras yang artinya penyambutan bagi seorang yang dianggap memeliki keistimewaan dan kepemimpinan briliant.

Penghargaan tersebut juga diberikan kepada ketua Koalisi MAS dan juga Ketua TOSS (Tim Oesman Sapta Sukses) wilayah Kabupaten Ketapang Herman Mimpi dengan gelar Gemala Bhineka Tunggal Ika, artinya orang yang mampu mempersatukan berbagai suka bangsa.

Dalam kesempatan itu masyarakat suku Dayak setempat menyampaikan unek-unek kepada Lyong. Diantaranya keluhan minimnya fasilitas infratsruktur dan akses jalan yang menghubungkan kecamatan mereka yang rusak berat ke ibukota kabupaten. Juga disinggung oleh soal penegakkan supremasi hukum di Ketapang yang masih jauh dari harapan masyarakat. Mereka juga menyampaikan, keluhan masih banyak KKN di lingkungan pejabat Ketapang.

Bahkan dalam kesempatan itu, masyarakat menyampaikan perjuangan merubah status dusun mereka menjadi sebuah desa dengan berbagai persyaratan yang sudah penuhi. Namun, tindak lanjut perjuangan tersebut, mereka nilai belum ada jawaban yang pasti dari pihak Pemda Kabupaten Ketapang.

Menanggapi keluhan masyarakat suku Dayak itu, Lyong mengatakan bahwa dirinya dan Oesman Sapta telah sepakat untuk memperjuangkan semua aspirasi masyarakat Dusun Muara Sinar Bulan dan tentunya masyarakat Kecamatan Tumbang Titih secara keseluruhan.

Lyong juga menyinggung tentang program yang akan mereka gulirkan jika kelak mereka menjadi gubernur dan wakil gubernur Kalbar mendatang. Dua diantaranya mengenai perjuangan pendidikan dan kesehatan gratis.

“Kita tidak akan mampu mencapai pendidikan dan kesehatan gratis jika APBD kita masih pada kisaran Rp 1 trilyun. Kita akan mencapai itu bila APBD kita diatas Rp 5 triliyun setahun dan sosok yang bisa merubah Kalbar hanyalah Oesman Sapta yang mempunyai kemampuan lobi secara nasional maupun internasional,” jelas Lyong. Lebih lannjut Lyong mengatakan “Karena itu, saya bersedia mendampingi beliau maju sebagai wakil gubernur Kalbar.” (mco).

2 komentar:

sutrisna mengatakan...

apa yang melatarbelakangin bapak untuk ikut dalam bursa no1 kalbar?
apa tanggapan bapak tentang KKN?

cara menuntaskan pengangguran yang sudah ada ?

Oesman Sapta-Lyong OKE.blogspot.com mengatakan...

Kalimantan Barat sebagai tanah kelahiran tercinta, telah terpuruk hingga menjadi daerah termiskin dan terbelakang dalam beberapa dekade. timbul keinginan kuat di dalam diri saya untuk memperbaiki kondisi Kalimantan Barat yang sangat saya cintai. Dan saya tahu, saat ini, hanya saya yang mempu memperbaiki kondisi Kalimantan Barat, dengan bantuan dan izin dari masyarakat Kalimantan Barat, tentunya.

KKN, adalah virus, penyakit yang harus dibasmi. yang bisa mengobati hanyalah dokter yang tentunya sehat dan bebas dari penyakit yang sama.dibutuhkan figur yang bebas dari KKN.

Jawaban untuk penuntasan pengangguran, dengan menarik investasi sebanyak mungkin ke daerah, yang kemudian berbanding lurus dengan penciptaan lapangan kerja dalam jumlah besar. Akan tetapi, penciptaan lapangan kerja harus ditunjang dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang hanya bisa dicapai dengan peningkatan kualitas dan mutu pendidikan sumber daya manusia.tentunya juga dengan peningkatan di aspek lain seperti kesehatan.